DIY Sukses Pertahankan Peringkat 10 Besar di Fornas VIII NTB 2025

Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) DIY berhasil mempertahankan posisi di peringkat 10 besar klasemen akhir medali pada ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Nusa Tenggara Barat (NTB) 2025. Dalam ajang yang secara resmi ditutup Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (1/8/2025) lalu, kontingen DIY sukes membawa pulang 59 medali yang terdiri atas, 22 medali emas, 23 perak dan 14 perunggu.
Sementara untuk kontingen yang berhasil merebut predikat juara umum pada Fornas kali ini kembali diraih Jawa Barat dengan meraih 99 medali emas, 77 medali perak dan 81 medi perunggu. Posisi Jawa Barat kali ini jauh meninggalkan kontingen Jawa Timur yang berada di posisi kedua dengan terpaut 6 medali emas setelah meraup 93 medali emas, 80 perak dan 80 perunggu dan di posisi ketiga ditempati Jakarta dengan 90 emas, 78 perak dan 77 perunggu.
Capaian peringkat akhir klasemen medali pada Fornas kali ini menjadi pencapaian yang luar biasa bagi kontingen DIY, karena berhasil mempertahankan posisinya seperti capaian pada Fornas VII Jawa Barat 2023 silam. Prestasi Fornas kali ini dikatakan luar biasa karena, dengan jumlah pegiat yang lebih sedikit, yakni 181 orang, capaian prestasi yang diraih bisa menyamai apa yang diraih pada Fornas sebelumnya di Jawa Barat.
Jumlah pegiat di Fornas NTB yang hanya 181 orang, jelas sangat kecil dibandingkan jumlah pegiat DIY yang dikirimkan pada Fornas Jawa Barat lalu, dengan jumlah 396 pegiat. Kala itu, kontingen DIY sukses menembus peringkat 10 besar nasional dengan mengemas total 66 medali yang terdiri dari 23 medali emas, 24 perak dan 19 perunggu. Sedangkan hasil medali kali ini jauh lebih banyak dibandingkan medali Fornas VI Palembang 2022 silam, yang menempati posisi ke-14 nasional usai meraih 17 medali emas, 9 perak dan 11 perunggu.
"Alhamdulillah kami bersyukur kontingen Fornas ke VIII 2025 NTB berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa, dengan jumlah kontingen yang notabene tidak banyak dibandingkan provinsi lain. Dengan 205 orang (181 pegiat), sudah termasuk pelatih dan ofisial dapat mempersembahkan medali emas 22, medali perak 23, dan medali Perunggu 14, dan kalau kita hitung keseluruhan di national di ajang Fornas VIII, ini kita bertahan di posisi ke 10 besar, perjuangan kawan-kawan memang sungguh sangat luar biasa," tegas Ketua KORMI DIY, Drs R Kadarmanta Baskara Aji.
Dari total 22 medali emas yang berhasil diraih kontingen DIY pada ajang Fornas kemarin, Asosiasi Masyarakat Dansa Indonesia (AMDI) menjadi penyumbang medali emas terbanyak, yakni 5 keping. Disusul Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara (LSP SN) dengan 3 medali emas, Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi/3 emas), Komunitas Indonesia Skateboard (KIS/2 emas), Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI/2 emas), Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI/2 emas).
Kemudian Komunitas BEPers Indonesia (KBI/2 emas), Indonesian Airsofter Association (Inassoc/1 emas), Indonesia Offroad Federation (IOF/1 emas) dan Asosiasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI/1 emas). Medali emas terakhir bagi DIY dipersembahkan oleh Inorga KIS melalui atletnya, Hafizd Wahyu Kurniawan di nomor Park/ramps open dan Open Street Men. "Saya mengucapkan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada para pegiat pelatih dan ofisial yang sudah bekerja sangat rapi sangat keras dengan pengaturan jadwal yang sedemikian baik sehingga efektif efisien di event ini," ujar Aji Baskara.
Lebih lanjut, Baskara Aji juga berharap, kedepan dengan prestasi yang terus berkembang baik ini, pembinaan olahraga masyarakat di DIY bisa semakin dimaksimalkan, karena akan berdampak pada meningkatnya kebugaran, kesehatan, dan kegembiraan di masyarakat. "Hasil kali ini dapat kita peroleh, semoga kerjasama ini terus berlangsung dengan baik khususnya melalu Dinas Dikpora, Disbud, Dispar, Diskes dan Paniradya untuk mengembangkan Inorga-Inorga di DIY, sehingga tercipta masyarakat yang sehat, bugar, dan pelestarian dan pengembangan olahraga tradisonal," tegasnya.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, terkait berubahnya jumlah medali akhir DIY pada Fornas kali ini, Ketua Delegation Registration Meeting (DRM) Kontingen DIY, Fauzi Abdurrahman SOr menjelaskan, dari klarifikasi yang telah dilakukan dengan pihak panitia Fornas, didapatkan bahwa untuk Inorga DKKI yang awalnya mendapat 3 medali emas, ternyata 1 medali emasnya tidak dihitung dalam klasemen akhir. "DKKI ada 1 nomor medali emas yang tidak dihitung yaitu nomor junior putri 10-11 Tahun. Selain itu, kita juga ada penambahan 1 perak dari Inorga Apri dari nomor memancing spesies terbanyak beregu dan tambahan 1 perunggu dari Inorga KIS," terangnya.