MATARAM – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 di NTB ditutup dengan gemilang bagi kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada hari terakhir pelaksanaan, Jumat (1/8/2025), jumlah medali emas yang dikumpulkan pegiat olahraga masyarakat asal DIY berhasil menembus angka 22 keping. Hasil ini menjadi bukti keseriusan dan kekompakan tim DIY dalam mengarungi berbagai nomor pertandingan sejak hari pertama.

Tiga Induk Organisasi Olahraga (Inorga) andalan DIY menjadi tulang punggung perolehan emas hari terakhir. Adalah Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI), Asosiasi Masyarakat Dansa Indonesia (AMDI), dan Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) yang tampil luar biasa di berbagai arena lomba. AMDI tampil menonjol dengan torehan lima medali emas yang diraih dari sejumlah nomor bergengsi. Keberhasilan mereka semakin manis karena juga dibarengi dengan raihan tiga medali perak. Sementara itu, IOSKI yang tampil di Lombok Epicentrum Mall juga tidak mau kalah. Tim ini sukses menambah dua medali emas dan dua medali perak. Tak ketinggalan, KIS yang berlaga di Skate Park Udayana turut menyumbangkan dua medali emas dan satu medali perunggu dari cabang olahraga skateboard.

Ketua Kontingen DIY, Dr. Saryono, M.Or., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian luar biasa yang telah ditorehkan para pegiat DIY. Dalam keterangannya melalui sambungan telepon, ia menyebut bahwa perjuangan panjang yang dilalui sejak awal Fornas telah terbayar tuntas dengan hasil ini. Ia juga menilai bahwa capaian ini tak hanya membanggakan secara angka, tetapi juga menunjukkan kualitas pembinaan dan semangat gotong royong yang tumbuh di tubuh olahraga masyarakat DIY.

Saryono menaruh harapan besar agar ke depan capaian seperti ini mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Daerah DIY. Ia menjelaskan bahwa di banyak daerah lain, para pegiat olahraga yang meraih medali di Fornas diberikan bonus sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah setempat. Ia menyebut, hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang Keolahragaan yang menempatkan olahraga masyarakat, olahraga pendidikan, dan olahraga prestasi dalam posisi yang setara dan saling mendukung. Oleh karena itu, ia berharap DIY dapat memberikan bentuk apresiasi nyata kepada para pegiat olahraga masyarakat yang telah mengharumkan nama daerah.

Penutupan Fornas VIII tahun ini digelar dalam suasana meriah dengan konsep pesta rakyat terbuka. Bertempat di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, acara penutupan pada Jumat malam (1/8/2025) menghadirkan band papan atas Indonesia, Slank, sebagai hiburan utama. Ribuan penonton dari berbagai kontingen dan masyarakat NTB turut menyemarakkan malam perpisahan ajang olahraga masyarakat terbesar di tanah air ini.

Dengan raihan 22 medali emas, kontingen DIY telah menunjukkan bahwa semangat, dedikasi, dan kerja keras mampu mengantarkan prestasi terbaik. Lebih dari sekadar angka, Fornas VIII telah menjadi panggung pembuktian bahwa olahraga masyarakat DIY mampu bersaing dan menjadi inspirasi nasional. Kini, harapan dan semangat baru telah menyala untuk menatap Fornas berikutnya dengan target yang lebih tinggi dan dukungan yang lebih luas.