MATARAM – Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menunjukkan tajinya di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 yang digelar di Nusa Tenggara Barat sejak 26 Juli hingga 1 Agustus. Hingga Rabu (30/7/2025), total raihan medali DIY telah menembus 14 medali emas, 14 medali perak, dan 11 medali perunggu, mencerminkan performa luar biasa dari para pegiat olahraga masyarakat yang tergabung dalam berbagai Induk Organisasi Olahraga (Inorga).

Salah satu catatan gemilang datang dari Inorga Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi) yang menyumbangkan tiga medali emas sekaligus. Prestasi ini menjadi bukti bahwa cabang olahraga tradisional seperti layang-layang masih memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional. Tiga medali emas dari Pelangi dipersembahkan oleh Ergi Zahwa pada kategori layang-layang dua dimensi, Bagas Wahyu Saputra pada kategori tiga dimensi, serta dari nomor layang-layang sport. Meski hanya menurunkan lima pegiat dan satu pelatih, Pelangi mampu bersinar dan mencuri perhatian dalam kompetisi bergengsi ini.

Tambahan emas juga datang dari Inorga Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI) yang mengirimkan sepuluh pegiat dan dua pelatih. Mereka sukses meraih tiga medali emas melalui nomor kumite junior putra 14–15 tahun atas nama Laksana Christian Alvian Perkasa, kumite junior putri 10–11 tahun melalui Meisya Abelia, dan kumite senior putri -60 kg lewat penampilan impresif Wulan Tri Widyawati. Tak hanya itu, DKKI juga menyumbang satu medali perak dan satu medali perunggu.

Satu medali emas lainnya dipersembahkan oleh Inorga Aliansi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI) melalui nomor beregu jurus pedang 32. ATNI sendiri menurunkan 13 pegiat dan satu pelatih untuk berlaga di arena FORNAS VIII.

Ketua Kontingen DIY, Dr. Saryono, M.Or, saat dihubungi menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian kontingen yang dianggap sebagai hasil kerja keras, kekompakan, dan dukungan dari berbagai elemen yang terlibat. Ia menegaskan bahwa seluruh Inorga telah tampil maksimal dan memberikan yang terbaik untuk DIY.

Saryono juga menyampaikan keyakinannya bahwa peluang DIY untuk menambah pundi-pundi medali masih terbuka lebar. Menurutnya, masih banyak cabang olahraga yang belum bertanding atau tengah berada dalam fase kompetisi. Ia berharap target yang ditetapkan masing-masing Inorga bisa tercapai, bahkan melampaui ekspektasi.

Dengan semangat tinggi dan soliditas tim yang terjaga, Kontingen DIY terus berjuang di setiap gelanggang pertandingan. FORNAS VIII menjadi panggung unjuk prestasi dan kebanggaan bagi olahraga masyarakat, dan DIY kembali membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan besar dalam ajang ini.